15 April 1872 menjadi awal erupsi eksplosif besar di Merapi yang berlangsung selama 5 hari. Fase awal terjadi tanggal 15-17 April dan mencapai puncaknya pada 17-20 April 1872.
Saat itu, awanpanas letusan meluncur secara radial ke arah Kali Apu, Trising, Senowo, Blongkeng, Batang, Woro, dan Gendol. Erupsi ini menghasilkan kawah berukuran 480 x 600 m2. Awanpanas guguran dan jatuhan tephra menghancurkan desa yang berada di ketinggian lebih dari 1000 mdpl.
Erupsi besar ini disebut-sebut memiliki Index Letusan Gunung Api (VEI) 4. Berdasarkan catatan sejarah erupsi tahun 1768—sekarang, Gunung Merapi mengalami erupsi dengan VEI 4 sebanyak 2 kali, yaitu pada tahun 1872 dan 2010.
Mempelajari sejarah erupsi adalah salah satu langkah penting dalam mitigasi Gunung Merapi. Pelajaran dari erupsi terdahulu memberi kita pengetahuan agar dapat hidup berdampingan dengan ancaman bahaya Merapi.
============================
Referensi:
Voight, B., Constantine, E.K., Siswowidjoyo, S. and Torley, R., 2000. Historical eruptions of Merapi volcano, central Java, Indonesia, 1768–1998. Journal of Volcanology and Geothermal Research, 100(1-4), pp.69-138.